Pelatihan tanpa batas, tanpa dinding, dan tanpa biaya sejak tahun 1985. 5000+ halaman sumber daya gratis dalam 27 bahasa dunia.

18. Kedatangan Kristus Kedua Kali

Juga tersedia dalam: English Français Deutsch Español Português

Bacalah Bagian Alkitab Ini
Yeremia 8:20; Matius pasal 13.

Hafalkanlah Ayat Ini
Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah

suara-suara nyaring di dalam surga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya." Wahyu 11:15.

Diskusikanlah Hal Ini
Tanda akhir zaman apa yang dapat Anda lihat di bumi?

Kejadian apa yang dapat Anda lihat di koran dan TV yang sesuai dengan nubuatan di dalam Alkitab?

Lakukanlah dalam Minggu Ini
Apakah Anda diberkati melalui pelajaran-pelajaran ini? Jika demikian, mintalah waktu untuk dapat berbicara di gereja-gereja dan beritahukanlah tentang pelajaran ini. Undanglah mereka ke sesi baru yang akan Anda kelola atau jelaskan bagaimana membentuk kelompok sel mereka sendiri.

Tugas Tertulis untuk Diploma
Bahaslah 2 Petrus 3:10-17 dan buatlah daftar berisi sepuluh jawaban atas pertanyaan "Kita seharusnya menjadi manusia yang seperti apa?", berhubungan dengan kedatangan Yesus yang kedua.

Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Wahyu 22:20.

 

Saat ini Raja kita, Yesus, sedang menunggu waktu Bapa untuk dapat kembali dan memerintah dunia dengan keadilan, dan setiap orang ingin mengetahui kapan waktunya. Dalam Kis. 1:7 Yesus berkata, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya," tetapi Dia telah memberikan banyak petunjuk kepada kita tentang kapan Dia kembali sehingga kita dapat bersiap-siap.

1. Ada tanda-tanda di bumi

Pertama nubuatan-nubuatan sang Raja harus digenapi. Yesus telah mengatakan kepada kita tentang kejadian-kejadian dunia yang mengarah kepada kedatangan-Nya kembali, sehingga ketika “akhir zaman” diungkapkan kita harus mengharapkan tanda-tanda akhir zaman itu dalam ukuran yang lebih besar. Lihat Matius 24:3-51; Markus 13:1-37; Lukas 21:5-36.

Bangsa-bangsa akan bangkit melawan bangsa-bangsa

Kata bangsa-bangsa adalah “ethnos,” yang berarti kelompok-kelompok orang. Jadi meskipun perang dunia telah berlalu, perang etnis pecah di berbagai tempat seperti Bosnia, Chechnya, Afghanistan dan Rwanda.

Akan terjadi banyak bencana alam

Kelaparan, wabah, gempa bumi, dan badai adalah petunjuk yang mengarah kepada akhir zaman.

Peristiwa yang mengerikan dan tanda-tanda besar

Bencana pasti akan datang, mungkin disebabkan oleh polusi, ledakan jumlah penduduk, penggundulan hutan, kecelakaan nuklir atau lebarnya jurang pemisah antara si miskin dan si kaya. Beberapa nabi berpikir bahwa kekayaan bangsa Barat sudah mendekati akhir dari tahun-tahunnya sapi gemuk Yusuf, Kej. 41:17-40, dan tahun-tahunnya sapi kurus sudah dekat. Sapi-sapi kurus memakan sapi-sapi gemuk yang menggambarkan cadangan pangan nasional. Seperti pada zaman Yusuf, orang-orang mungkin berakhir dalam lilitan utang entah berupa uang, persediaan untuk jual beli atau tanah; dan Juruselamat, seperti Yusuf, akan datang.

Kejadian-kejadian rohani yang besar

Baik kebangunan rohani yang sejati maupun yang palsu mengambil bagian sebagaimana roh jahat mencoba mencocokkan gerakan Roh Allah untuk membawa tuaian dunia bagi Yesus.

Israel merupakan tanda yang jelas di bumi

Setelah 1.900 tahun tercerai-berai di dunia, tidak memiliki tempat tinggal dan dikucilkan; umat Allah, orang-orang Yahudi, kembali ke tanah leluhurnya tepat seperti yang telah dinubuatkan. Amos 9:8-15.

Meterai, sangkakala, malapetaka, dan cawan

Ketujuh dari masing-masing hal di atas ditemukan di dalam Wahyu pasal 6-16, yang menjelaskan kejadian-kejadian dramatis di bumi yang harus terjadi. Semua ini harus terjadi. Namun jangan khawatir, semuanya itu menunjuk kepada kembalinya Yesus yang akan menyelesaikan setiap persoalan, dan merupakan jawaban doa dari jutaan orang di seluruh dunia. Lihat Lukas 21:25, 26.

2. Ada tanda-tanda di dalam kerajaan

Kerajaan adalah tempat di mana seorang raja memerintah. Kita berdoa kepada Allah, "Datanglah kerajaan-Mu", dan perumpamaan tentang kerajaan surga, misalnya di dalam Matius pasal 13, menunjukkan kepada kita bagaimana hal ini sedang terjadi. Dari beberapa sahabat di dekat Salib, sekarang ini jutaan orang dengan setia dan sukacita mengakui Yesus sebagai Raja mereka.

Kerajaan Allah sedang datang

Dari perumpamaan tentang penabur kita dapat mengetahui bahwa Kerajaan Allah ada di sini sekarang, dan meskipun itu bisa ditolak, tanah yang subur jauh lebih baik daripada batu, semak duri, dan burung.

Semak duri menjelaskan bahwa ladang Allah adalah dunia, sedangkan Kabar Baik diumpamakan jaring yang dapat menjaring ikan yang baik dan buruk, karena itu Yudas mengikuti Yesus, walaupun ia akhirnya harus terpisah.

Benih dan ragi menunjukkan kepada kita bahwa Kerajaan Allah ada di sini, namun diawali dalam bentuk yang kecil dan tak terharapkan. Kemudian seperti ragi kecil yang mengisi mangkok, demikianlah Kerajaan Allah memenuhi dunia.

Harta yang terpendam dan mutiara menunjukkan bahwa jika seseorang menemukan Kerajaan Allah maka ia akan membayarnya berapapun harganya.

Benih yang bertumbuh (Markus 4:26) menunjukkan Kerajaan Allah bertumbuh dengan sendirinya, bahkan tanpa bantuan manusia. Suatu hari sabit Allah akan menuai tuaian yang melimpah.

Gereja sedang dibangun

Yesus berjanji dengan berkata, "Aku akan mendirikan jemaat-Ku," Matius 16.18, Efesus 5:27, dan persis seperti itulah yang sedang dikerjakan-Nya sekarang ini.

Lebih dari 50% dari orang-orang yang telah diselamatkan, terjadi sejak tahun 1900, dan yang terbanyak adalah sejak tahun 1950. Sebanyak 70.000 orang memberikan hidupnya kepada Yesus setiap hari. Kebangunan rohani yang besar memenangkan jutaan jiwa di Amerika Selatan, di sub-Sahara Afrika dan di bagian Rusia, Cina, dan Korea Selatan.

Pertobatan bangsa-bangsa sedang terjadi

Ketika orang-orang bertobat atas dosa-dosa bangsanya, mereka mempercepat hari kedatangan sang Raja. Mengapa? Dalam Kis. 3:13 Petrus dengan tegas menuduh bangsanya telah membunuh Yesus. Sebenarnya mereka tidak melakukan itu secara pribadi, tetapi pemimpin-pemimpin merekalah yang telah melakukannya. Petrus mendeklarasikan bahwa jika kita mengidentifikasikan dengan dosa-dosa bangsa kita, bertobat atas nama bangsa, berbalik kepada Allah untuk mereka, maka Allah akan melakukan ini:

  • Dosa-dosa akan dihapuskan.
  • Kita akan diberikan waktu kelegaan.
  • Allah akan mengutus Yesus kembali untuk memulihkan semuanya.
  • Pada hari-hari ini di berbagai gereja di seluruh dunia, para pemimpin dan orang-orang mengaku dosa atas nama bangsanya dan memohon belas kasihan dan pengampunan dari Allah.

Kis. 3:19, 20.

Amanat Agung terus dilaksanakan

Dalam Matius 24:14 Yesus mengatakan bahwa akhir zaman akan tiba hanya jika Injil Kerajaan Allah ini telah diberitakan kepada seluruh bangsa.

Kata untuk bangsa, yaitu “ethnos,” tidak berarti negara-negara berdasarkan politiknya seperti India, tetapi merupakan kelompok etnis masyarakat yang disatukan oleh bahasa dan budaya.

Pada 200 tahun yang lalu tidak sampai puluhan ribu jiwa yang terjangkau, bahkan dalam tahun 1900 jumlahnya masih sangat kecil. Saat ini orang-orang terpelajar tahu bahwa masih ada 7.000 kelompok utama yang masih tersisa, mereka mengetahui nama-nama mereka dan di mana mereka tinggal. Perencanaan dan doa terus dilakukan untuk menjangkau mereka.

3. Jadi seharusnya kita menjadi orang jenis apa?

2 Petrus 3:10-18 mengatakan bahwa dalam konteks hari kedatangan Tuhan, kita harus menjadi suci dan saleh, tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya untuk mempercepat kedatangan-Nya; menjadi waspada agar tidak terseret ke dalam kesesatan, bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Yesus.

Bagaimana kita dapat “mempercepat hari Tuhan”?

Dengan berdoa dan bekerja bagi Kerajaan Allah dengan melalui membangun Gereja-Nya, mengaku dosa atas nama bangsa kita dan dengan menyelesaikan Amanat Agung.

 

Rumah Doa untuk Segala Bangsa

Berdoalah untuk Zaire

Operation World halaman 591. 42.000.000 orang, dalam 450 kelompok etnis. Menghadapi konflik dan perubahan besar setelah Mobutu, Injili 21%, Katolik Roma 42%.

Skip to content