Pelatihan tanpa batas, tanpa dinding, dan tanpa biaya sejak tahun 1985. 5000+ halaman sumber daya gratis dalam 27 bahasa dunia.

42. Hukum-hukum Tuaian

Juga tersedia dalam: English Español

Bacalah Bagian Alkitab Ini
Galatia 6:7-10

Hafalkanlah Ayat Ini
'Ingatlah ini: Barangsiapa yang menabur dengan pelit atau sedikit akan menerima panenan sedikit atau pelit, dan barangsiapa menabur dengan dermawan atau melimpah akan menuai juga dengan dermawan atau melimpah' 2 Korintus 9:6

Diskusikanlah Hal Ini
Berdasarkan kesaksian satu sama lain perbincangkanlah apa yang telah anda berikan anda telah terima kembali.

Lakukanlah dalam Minggu Ini
Belilah sebungkus benih dan tanamlah sebagai peringatan tentang uang yang telah anda berikan.

Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskanlah satu halaman tentang cara dan jalannya hukum-hukum yang mengatur tentang keuangan yang sama dengan hukum dalam tanaman atau pertanian.

Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Amsal 11:24

 

Ketika anda memberikan dalam bentuk uang, Alkitab memandangnya sebagai benih yang ditaburkan dan sebagaimana nats kutipan dibawah ini menunjukkan. Sebagaimana ada hukum yang mengatur tentang penaburan dan panen dalam bercocok tanam, maka ada juga hukum yang berlaku tentang memberi dan menerima atau menabur dan menuai dalam bentuk keuangan. Seksi ini akan memperlihatkan kesejajaran antara hukum-hukum alamiah dan rohani tentang menabur dan menuai walaupun tidak dimaksudkan untuk memperbandingkannya terlalu jauh – ada persamaan yang dipelajari.

Galatia 6:7 'Jangan tertipu. Allah tidak dapat dibohongi. Seorang manusia akan menuai apa yang dia taburkan' 

2 Korintus 9:6: 'Barangsiapa menabur dengan dermawan maka akan menuai juga dengan dermawan'.  

Hukum-hukum ini beroperasi atau berjalan dan berfungsi apakah kita mengetahuinya atau tidak. Kejadian 8:22 menunjukkan bahwa hukum-hukum alam tentang waktu menabur dan menuai akan tetap ada di dunia alamiah. Dengan cara yang sama, menabur dan menuai serta memberi dan menerima adalah hukum-hukum keuangan yang akan tetap berlaku dan mengatur dunia rohani. Tidak mau tahu atau mengabaikan hukum-hukum ini akan berakibat buruk dan tidak menguntungkan bagi kita. Hosea 4:6 berkata, 'UmatKu binasa karena kurang pengetahuan' 
Hukum-hukum itu berlaku bagi siapapun dan diterapkan kepada semua petani yang kaya maupun petani yang miskin yang menaburkan jumlah benih yang sama di atas tanah yang sama, mereka akan menerima hasil panen yang sama banyak. Jika seorang petani wanita dan seorang petani pria menabur jumlah benih yang sama maka mereka akan menerima jumlah panen yang sama. Jika seorang petani hitam dan seorang petani Putih menaburkan jumlah benih yang sama di atas tanah yang sama maka mereka akan menerima jumlah panen yang sama. Hukum-hukum tentang menabur dan menuai tidak membeda-bedakan suku, bangsa, ras, dan agama maupun antargolongan ataupun jenis kelamin, karena hukum ini akan berlaku dan berfungsi serta mengatur bagi siapapun yang mengaktifkan hukum ini.  

Menaati dan mengikuti hukum-hukum ini maka anda akan diberkati. Dengan punya pengetahuan tentang hukum-hukum ini tidak dengan sendirinya menyebabkan dia berfungsi bagi anda. Hukum-hukum tentang menabur dan menuai sudah tersedia untuk kita taati dan patuhi sehingga kita akan diberkati olehnya. Hukum-hukum tentang menabur dan menuai tersedia di sana bukan untuk menakut-nakuti atau menghukum atau mendenda kita, tetapi hukum itu tersedia supaya berguna dan bermanfaat bagi kita. Tetapi, kita harus mengaktifkan hukum-hukum itu supaya bekerja dan berfungsi untuk keuntungan dan berguna bagi kita.  

Jika anda tidak menabur apa-apa, maka andapun tidak akan menuai apa-apa. Suara ini jelas dan nyata sehingga tidak layak lagi disebutkan! Walaupun begitu ada jutaan orang Kristen yang tidak memberikan sesenpun kepada Allah tetapi tetap berdoa, bernubuat, meminta-minta, menuntut, memohon dan mengusir setan untuk mendapatkan hasil panen!. Tidak ada panen kejutan dalam realitas alamiah jika anda tidak menabur suatu benih maka anda tidak akan memanen, tidak menabur dalam dunia nyata maka anda tidak akan mendapatkan hasil panen secara rohani kalau tidak ada tanamkan benih uang anda.  
 

Hasil panen anda memiliki kaitan dan proporsi langsung dengan benih yang anda tabur. 2 Korintus 9:6 berkata, 'Barangsiapa menabur sedikit atau pelit, maka hasilnya juga akan sedikit, dan barangsiapa menabur banyak akan menuai banyak juga'. jika anda telah melihat dan merasakan hasil sedikit dalam panen uang anda, maka bila anda siap untuk mendapatkan hasil keuangan yang lebih banyak lagi anda harus bersiap untuk menaburkan uang anda lebih banyak lagi.  

Jika anda menaburkan benih dalam pengetahuan, maka benih itu akan memberikan suatu hasil panen. Tidak ada petani yang menaburkan benih dan pergi untuk melupakan ladangnya – dia menunggu hingga ladangnya itu memberikan hasil panen. Jika anda telah menaburkan benih uang maka jangan lupakan itu – uang boleh saja telah lepas dari tangan anda, tetap dia tidak akan meninggalkan hidup anda baik sekarang maupun di masa yang akan datang – harapkanlah suatu panen!  

Kegiatan menabur yang tidak teratur juga akan menghasilkan panen yang tidak teratur. Jika seorang petani hanya menaburkan benih di atas sebagian dari ladangnya, maka hasil panen yang akan dia dapatkan juga adalah hanya dari sebagian ladangnya itu. Demikian juga, jika anda hanya memberi sekali-sekali dan tidak teratur maka anda juga akan menerima suatu berkat yang tidak teratur dan hanya sekali-sekali. 

Pilihlah tanah yang baik untuk menaburkan benih anda. Tidak ada petani yang akan sembarangn menaburkan benihnya dengan memilih tanah yang kotor atau keras atau adukan di jalanan. Apabila dia memiliki benih yang terbatas tentu dia akan mencari tanah yang subur dan gembur sehingga dia mendapatkan hasil panen seperti yang dia harapkan – yang jelasnya dia akan menaburkan benih di tempat yang akan memberikan hasil yang paling banyak waktu panen.

Hal yang sama berlaku jika anda dengan sangat hati-hati untuk memberikan persembahan anda kepada Gereja yang anda pilih, atau suatu organisasi, seorang misionaris dan seterusnya, tentu anda akan pilih tempat yang menurut anda akan memberikan hasil yang maksimal kepada anda – mengapa anda membuang-buang uang anda dengan memberikannya kepada pelayanan dan Gereja yang tidak berbuah?  

Benih yang baik akan menghasilkan buah atau panen yang baik. Berikan yang paling baik kepada Allah dari benih anda maka anda akan mendapatkan benih paling baik – berikan kepada Allah perpuluhan dari segala sesuatu dengan persembahan seorang dermawan pada tempat teratas dari pemberian anda kepada Allah, yang terbaik dan percalah kepadaNya akan berbagai macam berkat yang akan Dia berikan kembali kepada anda. Yakinkanlah dalam hidup anda bahwa anda telah memberikan yang terbaik kepada Allah dan yakinlah juga bahwa yang terbaik yang telah disedikana oleh Allah akan menjadi milik anda juga.  

Benih yang buruk akan menghasilkan panen yang buruk juga. jika anda menaburkan dengan cara yang tidak baik dan benih yang tidak baik dari hasil keuangan anda, maka itu akan berlipatganda kembali kepada anda dalam bentuk kesulitan dan kesusahan atau permasalahan keuangan dan bukannya panen uang. Hati-hatilah mengintrospeksi dan mengevaluasi jika ada masalah keuangan atau ada urusan keuangan yang tidak benar yang menyebabkan anda menaburkan uang yang tidak baik dan akan menghasilkan panen yang pahit alias masalah keuangan. Seorang Kristen yang menuruti urusan keuangan yang tidak benar adalah sama seperti seorang petani yang menaburkan benih semak-semak ke tengah-tengah tanamannya yang baik. 

Hargailah waktu antara menabur dengan menuai. Apakah anda pernah melihat seorang petani yang menaburkan pada hari Minggu dan siap untuk panen pada hari Senin malam! Sayangnya, banyak orang Kristen memberikan persembahan pada hari Minggu sore dan siap untuk menunggu hasil uang dalam amplop pada hari MInggu pagi. Galatia 6:7-10 menunjukkan ada waktu yang tepat untuk menuai yang akan datang jika Allah memandng itu adalah waktunya untuk memberikan dan melepaskan berkat kepada anda – bersabarlah menunggu hingga waktu panen anda tiba!  

Perkataan menuai adalah kata yang dengan tegas diucapkan oleh Yesus. Kata menuai ada di dalam Markus 4:28 ketika Dia berkata, 'Semua dengan sendirinya tanah menghasilkan tanaman – pertama tangkai, kemudian bulir, dan kemudian bulir yang penuh dengan biji (tepung) di dalamnya'. Daripada mengharapkan suatu panen uang yang sangat besar sekaligus, maka adalah lebih baik secara teratur dan terus menerus anda mendapatkan berkat sepanjang hidup anda begitu anda sudah menjadi dewasa.  

Setiap benih menghasilkan setelah dirinya sendiri. Jika seorang petani mengharapkan panen jeruk, maka dia tidak akan menaburkan benih apel, karena setiap benih akan menghasilkan buah seperti benih itu sendiri. Oleh karena itu, jika anda mengharapkan berkat-berkat – taburkanlah berkat-berkat. Jika anda mengharapkan persahabatan maka taburkanlah persahabatan kepada orang dalam hidup anda. Jika anda menghendaki orang berbuat baik kepada anda, maka lebih dahululah berbaik baik kepada orang itu.  

Setiap benih menghasilkan buah yang berisi lebih banyak lagi benih untuk dapat ditaburkan berikutnya. Yesus berkata dalam Yohn 12:24 'Jika benih butir gandummu tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, itu tetap akan menjadi sebutir benih. Tetapi jika benih itu mati, itu akan menghasilkan biji-biji yang lebih banyak'. Hukum-hukum tentang menabur dan menuai adalah seperti itu, anda akan menanamkan satu biji tunggal dan jika anda juga akan menanamkan biji-biji berikutnya maka biji tunggal yang satu pertama itu pada akhirnya akan memenuhi seluruh ladang – semuanya berasal dari satu biji tunggal yang ditanamkan pertama sekali.  

Jangan dihabiskan atau dimakan habis semua hasil panen anda. 2 Korintus 9:10 berkata 'Sekarang dia yang menyediakan biji kepada penabur dan roti sebagai makanan juga akan disedikan dan menambah simpanan benih anda dan akan memperbanyak hasil panen atas kebenaran anda'.

Oleh karena itu Allah meletakkan uang di tangan kita dengan dua alasan:

  1. Roti untuk makanan, maksudnya kebutuhan hidup sehari-hari. 
  2. Benih untuk ditabur, maksudnya kelebihan uang diinvestasikan di dalam KerajaanNya.  

Apabila kita memilih untuk mengkonsumsi atau memakan habis semua benih kita, maka kita tidak akan memilik benih yang tersedia untuk kita taburkan bagi kepentingan panen masa yang akan datang. Ketika anda menerima suatu panen uang maka pastikan bahwa anda memberikan perpuluhan dengan cara yang benar dan langsung.  

Jangan tunggu anda lapar dulu baru anda menaburkan benih. Jika anda menginginkan kue apel pada Minggu sore, maka janganlah menanam benih apel anda pada hari Minggu pagi. Tetapi kenyatannya, banyak orang Kristen menunggu hingga terjadi bencana keuangan atas mereka barulah mereka mulai menabur benih dengan harapan untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi dan tidak mengalami musibah seperti yang sedang mereka alami. Jangan menunggu waktu yang buruk baru menabur benih anda, tetapi menaburlah pada waktu yang baik dan waktu yang buruk, secara fakta, menaburlah setiap saat sehingga anda akan mendapatkan hasil panen secara tetap dan terus menerus.  

Pelihara dan siangilah tanaman anda, cabutlah rumput dan gulma yang mengganggu pertumbuhannya, sehingga tidak mengganggu hasil waktu panen tiba. Yesus memperingatkan dalam Markus 4:19 tentang tindakan terhadap uang yang tidak benar seperti rumput liar, 'Tetapi kekhawatiran akan hidup ini, tipuan kekayaan dan keinginan untuk hal-hal lain datang dan menghimpit firman itu, membuatnya tidak berbuah '. krtidakbenaran urusan uang akan menghimpit dan membunuh panen kits dan akan mencabut hidup kita.
 

Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau 

Berdoa bagi Ghana 

20,212,495 populasi,  63% Kristen – 21% Muslim. Tekanan antara Muslims dan Kristen – meningkat jumlah anak-anak yang terlantar.


© www.operationworld.org

Skip to content