Pelatihan tanpa batas, tanpa dinding, dan tanpa biaya sejak tahun 1985. 5000+ halaman sumber daya gratis dalam 27 bahasa dunia.

35. Beban Akibat Tidak Memberi

Juga tersedia dalam: English Español

Bacalah Bagian Alkitab Ini
Maleakhi 3:8-12

Hafalkanlah Ayat Ini
Maleakhi 1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"

Diskusikanlah Hal Ini
Seberapa jauhkah kekuarangan uang menghambat pekerjaan Allah.

Lakukanlah dalam Minggu Ini
Dalam doa, tanyakanlah kepada Allah apakah pemberian anda membantu atau menghambat perluasan Injil.

Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskanlah dalam satu halaman tentang tiga pribadi yang dirampok karena kita memilih tidak memberi.

Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Amsal 11:24

 

Seksi sebelumnya telah melihat semua alasan-alasan dan manfaat-manfaat yang dapat kita alami sebagai orang yang memberi dan sudah pasti ada banyak alasan yang baik untuk menjadi seorang pemberi. Walaupun begitu, sebagaimana manfaat bagi seorang pemberi; ada juga harga bagi orang yang tidak memberi. Masalah utama dalam seksi ini yang akan kita tinjau adalah fakta-fakta apabila kita memilih untuk tidak memberi, kita merampok tiga kategori yang berbeda yaitu umat Allah, diri kita sendiri dan saudara serta saudari kita di dalam tubuh Kristus. 

Telah disebutkan dalam Maleakhi pasal 3 di mana Allah sendiri mengumumkan bahwa orang yang tidak memberi perpuluhan adalah merampok dariNya. Karena pada akhirnya semua uang yang ada di dunia ini adalah milik Allah, apabila kita memilih untuk tidak mengembalikan perpuluhan kepadaNya, kita telah menahan bagian yang bukan menjadi hak kita dan tindakan seperti itu sama dengan kita menahan uang yang seharusnya berada di tangan Allah.

Kebanyakan orang Kristen tidak pernah bermimpi untuk secara teratur merampok dari salah seorang teman atau anggota keluarga mereka, tetapi mereka memilih untuk merampok Allah setiap minggu dengan tidak memberi perpuluhan.

Mereka yang memilih untuk tidak memberi telah mengalami hubungan yang retak dengan bapa sorgawi dan ini membuat mereka sulit untuk menjadi intim dengan seseorang yang secara teratur mereka rampok. Orang Kristen yang memilih untuk tidak memberi, berada dalam posisi yang tidak dapat dipertahankan untuk secara teratur pergi ke Gereja dan menyembah dan memuji Allah dan secara langsung merampok di hadapan Allah dengan tidak meletakkan apapun ke kantung persembahan. 

Orang yang tidak memberi namun bernyanyi tentang kebesaran dan kemurahan dan kemuliaan Allah adalah juga orang yang tidak percaya bahwa Allah itu kayaraya dan tidak layak menerima 10% dari penghasilan anda. Jelas bahwa seorang Kristen yang tidak memberi uang kepada pekerjaan Allah ada dalam situasi kontradiksi.

Barangkali anda juga belum menjadi seorang pemberi, apakah tidak jelas bahwa posisi anda kontradiksi? Jika Allah sebesar dan semulia yang anda nyanyikan dan semurah dan luar biasa yang anda ceritakan kepada siapapun, adalah menjadi absurd untuk tidak percaya kepada-Nya tentang uang anda. bahkan, anda harus meletakkan uang anda di mana mulut anda berada, jika anda mengatakan bahwa anda mempunyai hubungan benar dengan Allah yang benar dan yang hidup, dan bukan Allah yang mati, maka inilah waktunya untuk membuktikan Allah yang hidup itu melalui uang anda.

Jika anda tidak mempercayai Allah dengan uang anda yang merupakan bidang paling tepat dalam hidup anda (dengan memberi pertama kepadanya dan meminta kembali Dia memberkati anda untuk menuai apa yang telah anda taburkan kepadaNya), betapa tidak dipercaya dan diimaninya Allah yang anda layani itu?

Orang kedua yang kita rampok apabila kita memilih untuk tidak memberi adalah kita secara nyata merampok diri sendiri atas berkat-berkat Allah. Marilah kita secara empati menyatakan bahwa kasih Allah itu tanpa syarat atas kehidupan kita sebagai orang Kristen, bahwa kita dihubungkan dengan Allah berdasarkan anugerah dan bukan perbuatan baik atau tindakan baik, dan bukan karena perbuatan itu maka Allah mengasihi kita dan sebaliknya juga bukan karena kita jahat maka Allah tidak mengasihi kita.

Baik sebagai orang baik maupun orang jahat Allah tetap mengasihi kita. Walaupun kasih Allah tidak bersyarat diberikan kepada kita, tetapi berkat-berkat Allah akan diberikan dan dicurahkan kepada kita apabila semua persyaratan yang ditetapkan oleh Allah untuk memberkati kita, telah kita penuhi, sebagaimana tertulis dalam Alkitab. Untuk diberkati ada syaratnya. Apabila syarat itu tidak dipenuhi, maka berkat itu tidak datang. 

Kriteria yang telah ditetapkan oleh Allah sehubungan dengan berkat-berkat keuangan bukanlah doa atau memohon kepada mereka, tetapi lebih dahulu atau pertama adalah memberi kepadaNya maka Dia kemudian akan melepaskan banyak berkat-berkat yang lain kepada kita.

Dengan tidak memberi, kita tidak mempersiapkan diri kita sendiri berdasarkan hukum-hukum rohani dan kriteria yang mengatur bidang keuangan. Dengan tidak memberi, maka hukum itu akan bekerja melawan kita dan bukan melindungi kita. Dengan tidak memberi, kita tidak akan mengalami kepenuhan berkat-berkat Allah karena kita akan menempatkan diri kita sendiri pada posisi di mana kita menjamah tangan Allah dan bukan karena jumlah doa-doa, peperangan rohani dan melawan si jahat akan mendatangkan berkat kepada anda.

Allah telah menetapkan dan mengatur untuk memberkati kita, tetapi supaya berkat-berkat ini dilepaskan kepada kita, maka kita harus menaati hukum yang mengatur waktu menabur dan waktu menuai, dan memberi dan menerima, dan dengan tidak memberi berarti kita mencuri berkat-berkat kita sendiri yaitu dengan menjauhkan berkat itu dari kita. 

Sayangnya, orang-orang atau manusia menghendaki cara cepat yang pasti dan jalan pintas untuk kemakmuran materi dan keuangan dan menghendaki Allah dapat melakukan ini. Akan ditunjukkan bahwa untuk mengenal dan mengalami berkat-berkat jangka panjang yang konstan dan tetap kita membutuhkan waktu yang lama dan konstan serta tetap menabur keuangan ke dalam Kerajaan Allah. Memberi merupakan komitmen seumur hidup dan bukan sesuatu yang kita coba apabila kita menghendaki uang tambahan dalam liburan kita.

Orang ketiga yang kita rampok apabila kita memilih untuk tidak memberi adalah saudara dan saudari kita di dalam Kristus – sebut saja orang yang dikehendaki oleh Allah untuk diberkati dengan menggunakan anda untuk memberikan uang kepada mereka. Ketika kita memasuki Kerajaan Allah, kita secara otomatis bergabung dalam suatu suku bangsa manusia yang berbagi Bapa Sorgawi yang sama dan yang otomatis menjadi saudara-saudari rohani kita.

Apabila setiap anggota keluarga Kerajaan memberi, Allah telah menetapkan suatu metode untuk mengatasi kemiskinan dan menghilangkan kesulitan hidup dari antara anak-anakNya dan pekerjaan mengabarkan Injil di tempat yang belum pernah didengar akan dapat didukung sepenuhnya. 

Dengan tidak memberi berarti kita menunda pelaksanaan Rencana Induk dari Allah dan menghalangi orang lain mendapat berkat sebagaimana dikehendaki oleh Allah kepada kita untuk mencukupi kebutuhan dari saudara saudari kita yang hidup dalam kesusahan dan kekurangan.

Sebagai contoh, katakanlah seseorang dari Gereja anda yang penuh iman menanggapi untuk menjadi seorang misionaris untuk mengabarkan injil ke daerah yang terlarang di Afrika Utara, Mesir misalnya, ini jelas dinyatakan kepada Gereja dan ditegaskan kembali melalui keyakinan para pemimpin.

Ketika keputusan untuk mengutus seorang misionaris ini dikemukakan kepada anggota jemaat Gereja maka dapat terjadi bahwa Allah telah berbicara secara khusus kepada lima orang yang kaya untuk memberikan komitmen dukungan keuangan kepada misisonaris tersebut. 

Misionaris itu dapat menjelaskan visinya kepada Gereja dan menyatakan kepada orang-orang itu bahwa mereka tidak akan pergi sebelum jaminan pembiayaan dan kebutuhan keuangan serta kebutuhannya yang lain tersedia. Jika hanya 2 dari 5 orang kaya itu yang memberikan komitmen keuangan maka tidaklah mencukupi dana untuk membiayai misi itu dan misionaris itu tidak jadi berangkat ke ladang misi dan Injil itu tidak jadi diberitakan di tempat yang belum diberitakan sebelumnya. Jika anda tidak memberi, anda menghalangi penyebarluasan Injil dan pekerjaan Allah tertunda dan anda telah merampok berkat-berkat dari saudara saudari kita.

Harga berikutnya dari tidak memberi adalah tindakan itu mengkhianati perasaan kita yang sebenarnya terhadap Allah dan pekerjaan penyebarluasan Injil kepada orang yang belum terjangkau. Dengan tidak memberi, anda memberikan suara untuk menutup setiap Gereja, merumahkan atau membuat menganggur setiap Pendeta dan Pengerja Kristen, pemanggilan pulang setiap misionaris dari ladang misi dan menutup setiap sekolah Kristen, rumah sakit dan panti asuhan Kristen. 

Dengan tidak memberi kita menunjukkan bahwa kita menganggap bahwa Allah dan KerajaanNya tidak patut menerima uang kita. Kita dapat mengklaim bahwa kita percaya dalam pengabaran Injil dan melihat orang-orang diselamatkan, tetapi tindakan penolakan kita yang tidak memberi kepada pekerjaan Allah berlawanan dengan apa yang kita klaim sebagai orang percaya atau apa yang kita percayai itu. Jika setiap  orang memilih untuk tidak memberi kepada pekerjaan Allah maka Kerajaan Allah akan menyusut. Jika setiap orang memilih menjadi dermawan yang memberi, maka Kerajaan Allah akan cepat berkembang dan bertambah maju. Masuk ke dalam kategori manakah anda? Memberi atau tidak memberi? Pilihan ada di tangan anda.

Terakhir, harga terakhir akibat tidak memberi adalah fakta yang menyatakan bahwa orang yang tidak memberi kenyataannya menghina Allah apabila memilih untuk tidak memberi. Sebagai contoh, Galatia 6:7 berkata, Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Allah telah mengumumkan dalam firmanNya bahwa Dia telah menetapkan dan memutuskan hukum rohani tentang menabur dan menuai, dan dengan tidak memberi berarti kita menghina Allah karena mengabaikan apa yang telah Dia tetapkan melalui firmanNya. 

Dengan tidak memberi kita berkata kepada Allah bahwa kita tidak memerlukan Dia dalam urusan keuangan kita dan kita dapat mengabaikan apa yang Dia firmankan tentang memberi dan memerima, yang dalam Galatia 6:7 katakan bahwa seorang yang tidak memberi adalah sesat dan menghina Allah. Mungkin anda tidak pernah bermimpi menghina Allah dengan pujian dan penyembahan, tetapi Alkitab berkata bahwa apabila tidak memberi maka anda telah menghina Allah.

 

Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau 

Berdoa bagi El Salvador

6,276,023 popolasi, 97% Kristen dipecah oleh perang sipil, Gereja mengalami pertumbuhan luar biasa

© www.operationworld.org

Skip to content