Pelatihan tanpa batas, tanpa dinding, dan tanpa biaya sejak tahun 1985. 5000+ halaman sumber daya gratis dalam 27 bahasa dunia.

30. Uang Adalah Tongkat Pengukur Allah

Juga tersedia dalam: English Español

Bacalah Bagian Alkitab Ini
Lukas 12:34

Hafalkanlah Ayat Ini
Lukas 16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

Diskusikanlah Hal Ini
Seberapa jauh uang menjadi tongkat pengukur yang baik dalam kehidupan keKristenan kita?

Lakukanlah dalam Minggu Ini
Berdoalah tentang berapa tingkat pemberian anda menunjukkan ukuran anda berjalan dengan Allah.

Tugas Tertulis untuk Diploma
Tuliskan satu halaman tentang bidang-bidang kehidupan orang Kristen yang dapat diukur dengan uang.

Renungkanlah Ayat Ini, Kata demi Kata
Yakobus 2:17

 

Setelah mengetahui pentingnya menjadi seorang pemberi, berapa banyak dan ke mana uang kita berikan, seksi ini akan menjelaskan banyak alasan dan manfaat dari memberi dan harga yang harus kita bayar jika tidak memberi, dan itu semua membuat kita tidak memiliki pilihan lain selain menjadi seorang pemberi.

Dalam beberapa bidang tampak jelas bahwa Allah menggunakan uang untuk memantau kehidupan keKristenan kita dan mengevaluasi pengelolaan keuangan kita. Kita dapat melihat kenyataan kita berjalan dengan Allah. Uang tidak hnya diberikan oleh Allah untuk kehidupan harian kita tetapi juga uang telah dijadikan sebagai tongkat pengukur antara Allah dan kita untuk menghakimi dan memantau kehidupan keKristenan kita.

Bidang pertama adalah bahwa uang memantau kita apakah kita benar-benar melayani Allah atau melayani uang. Allah sendiri telah menegaskan bahwa Dia adalah Allah yang pencemburu dan tidak pernah membiarkan kita untuk menyembah allah lain. Dalam Lukas 16:13 Yesus menegaskan bahwa uang adalah allah palsu yang dilayani manusia, dan kita sebagai orang Kristen tidak dapat mengklaim bahwa kita melayani Allah dan juga melayani uang. 

Orang Farisi adalah sekelompok orang yang mencintai dan melayani uang lebih daripada Allah dan dalam Lukas 11:41, Yesus berkata supaya mereka menjauhkan uang dari hidup mereka, dan seharusnya mereka memberikannya kepada orang miskin dan membersihkan mereka dari berhala mereka. Tidakkah jelas di sini bahwa uang menunjukkan Allah mana yang kita layani? Mereka yang secara teratur memberi kepada Kerajaan Allah adalah benar-benar melayani Allah yang benar sedangkan orang yang tidak memberi menunjukkan bahwa mereka melayani uang.

Bidang kedua bahwa uang memantau adalah hati kita. Yesus menegaskan bahwa hukum yang terutama dan paling utama adalah '"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.' (Matius 22:37). Yesus juga menegaskan dalam Lukas 12:32-34 bahwa di mana kita menyimpan harta benda kita di situlah hati kita berada dan ke manapun kita menginvestasikan uang kita, itulah pada akhirnya yang diinginkan oleh hati kita. 

Jika kita menginvestasikan uang kita ke dalam pekerjaan Kerajaan Allah, kita menunjukkan bahwa keinginan, kerinduan dan hasrat hati kita adalah untuk Kerajaan Allah. Jika sebagai orang Kristen kita tidak memberi untuk pekerjaan Kerajaan kita menunjukkan bahwa hati kita memiliki sedikit kasih, pengabidan dan keinginan untuk Allah dan perluasan KerajaanNya. Kita pada akhirnya membelanjakan uang kita pada apa yang berharga dan istimewa bagi kita, dan berdasarkan uang yang anda keluarkan itulah maka baik anda maupun Allah akan mengatakan apa yang menjadi tujuan utama dan keinginan hati kita.

Bidang berikutnya dari kita orang Kristen yang dipantau oleh uang dalam kehidupan kita adalah bidang kesetiaan. Telah disebutkan sebelumnya dalam dua perumpamaan dari Yesus tentang uang – yaitu perumpamaan tentang Talenta (Matius 25:14-30) dan Perumpamaan tentang Mina (Lukas 19:12) dan kita ingin melihat sekali lagi kedua perumpamaan ini. Yesus telah mempertegas berbagai bidang yang dengannya kita dapat menguji kesetiaan kita: bersaksi, beribadah di Gereja, kekudusan. Meskipun semua hal ini baik, kelihatannya Dia menekankan secara khusus pada uang sebagai alat pengukur kesetiaan.

(Orang telah berargumentasi bahwa kedua perumpamaan ini berhubungan dengan pemberian, talenta, kemampuan dan itu barangkali suatu titik awal yang wajar untuk melakukannya. Namun satu bidang yang pasti yang dibicarakan dalam kedua perumpamaan ini adalah uang sebagaimana Talenta dan Mina merujuk kepada uang koin pada zaman Yesus dan dalam Matius 25:27 dan Lukas 19:23 rujukan dibuat untuk meletakkan uang pada kotak persembahan dan memperoleh bunga dengan jelas, anda tidak dapat memperolehnya jika itu berbicara tentang karunia rohani atau talenta yang diberikan oleh Allah). 

Kaitan antara kesetiaan dan keuangan disebutkan lebih lanjut oleh Yesus dalam Lukas 16:11 ketika Dia berkata, 'Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?' Karena itu jika kita mengklaim setia atau beriman kepada Allah dan KerajaanNya dan belum menginvestasikan dan memberikan uang kita kepada pekerjaan Allah, kita sebenarnya menipu diri kita sendiri. 

Bidang kasih adalah juga sangat penting dalam aspek kehidupan KeKristenan kita yang dipantau oleh uang. 1 Korintus 13:13 menyatakan bahwa kekuatan terbesar dalam dunia adalah kasih dan jika kita mengklaim sebagai pengikut Yesus, di atas segalanya, kita harus melepaskan kasih Allah keluar dari kehidupan kita. Nats Alkitab di bawah ini semuanya menunjukkan tentang kuasa kasih.

'Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Yohanes 13:34

'Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

1 Yohanes 4:7

'Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

1 Petrus 4:8

'Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

1 Yohanes 3:14

Ketika kita menjadi orang Kristen, Roma 5:5 menunjukkan bahwa Allah mencurahkan sifat keallahannya tentang kasih ke dalam hati kita dan sifat kita yang baru seperti Kristus adalah sifat kasih yang berkuasa. Kita kemudian menjadi saluran yang dipakai oleh Allah untuk melepaskan kasihNya kepada orang dunia yang tersakiti sebagaimana kita membiarkan sifat kasih seperti Kristus dinyatakan dalam hidup kita. Bidang kasih yang berkuasa ini begitu pentingnya sehingga kita harus yakin bahwa kita melepaskan kasih Allah dan Alkitab mengindikasikan bahwa pemberian kita adalah cara untuk mengetahui bahwa kita sedang melepaskan kasih Allah. Sebagai contoh, 1 Yohanes 3:17 berkata, 'Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?'

Ingat, Roma 5:5 menunjukkan bahwa sebagai seorang Kristen kita tidak lagi mengasihi seperti orang-orang dunia mengasihi tetapi tetapi apa yang membedakan dan memisahkan dengan orang yang bukan Kristen adalah sifat kasih ilahi dari Allah dalam hati kita yang akan diungkapkan dalam tindakan kita seperti Kristus. Konsekuensinya, ayat di atas menanyakan dengan tepat pertanyaan seseorang yang mengklaim dirinya sebagai orang Kristen tetapi tidak memberi kepada orang miskin ‘bagaimana mungkin ada kasih Allah pada dirinya?' Dalam bidang kasih kita dapat mengatakan bahwa kasih Allah yang dilepaskan keluar dari hati kita adalah berkaitan langsung dengan jumlah uang yang dilepaskan dari tangan kita. Semakin banyak uang yang kita berikan, semakin tinggi derajat kasih ilahi yang kita lepaskan dari hati dan kehidupan kita.

Bidang berikutnya di mana uang menjadi pemantau adalah iman kita yang telah kita lihat dalam kutipan Alkitab sebelumnya yang berkata bahwa beberapa tanda tentang kebutuhan melepaskan iman, dan di sini kita perlu memperhatikan apakah tingkat iman kita sudah tinggi – nats Alkitab di bawah ini menunjukkan kebutuhan akan iman.

  • Anda memerlukan iman untuk menjadi seorang Kristen: – Efesus 2:8
  • Anda perlu hidup dalam kehidupan Kristen dengan iman: – Roma 1:17
  • Jika anda tidak menunjukkan iman maka anda berdosa: – Roma 14:23
  • Tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Allah:- Ibrani 11:6
  • Iman kita diperlukan untuk berdoa kepada Allah:- Markus 11:23

Uang sekali lagi adalah satu cara untuk mengukur pentingnya kjualitas KeKristenan kita. Surat Yakobus pasal 2 menjelaskan betapa besarnya kebutuhan akan iman dalam kehidupan Kristen kita dan mempertentangkan dua jenis iman yaitu iman yang mati yang menyatakan dirinya percaya tetapi tidak berbuat apa-apa, dengan iman yang benar dan hidup yang selalu melakukan pekerjaan dan perbuatan baik untuk mengkonfirmasikan kebenarannya.

Yakobus memberikan beberapa contoh perbuatan-perbuatan yang akan menunjukkan iman yang benar dan dalam dua contoh yang dia berikan dia mengutip pemberian sebagai bukti dari iman. Contoh pertama adalah memberi kepada orang miskin (ayat 14) dan contoh kedua adalah Abraham memberikan anaknya sebagai persembahan (ayat 21) – konsekuensinya, iman yang hidup selalu memberi!

Oleh karena itu, tidakkah beralasan bahwa mereka yang melayani dengan tingkat iman yang tinggi akan melayani dalam pemberian tingkat tinggi dan sebaliknya mereka yang melayani dalam tingkat iman yang rendah akan memberi juga dalam tingkat yang rendah bahkan tidak memberi sama sekali kepada Allah? Ikhtisar berikut adalah bidang di mana kehidupan Kristen kita dipantau oleh uang. Apa yang dikatakan oleh pemberian anda tentang bidang-bidang di bawah ini?

  • Mengasihi Allah atau uang
  • Mengasihi Allah dengan segenap hati
  • Setia
  • Kasih
  • Iman

Tutuplah dengan doa untuk kelompok orang yang belum terjangkau 

Berdoa bagi Djibouti

637,634 populasi, Islam kuat dan bertumbuh. Banyak Gereja miskin membutuhkan kebebasan lebih lanjut untuk mengabarkan Injil.

© www.operationworld.org

Skip to content